Inovasi Pertanian: Ali Mustofa Sukses Budidaya Benih Kacang Panjang di Lamongan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 16 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa Ali Mustofa, seorang petani berusia 50 tahun asal Desa Plumpang, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, berhasil mengembangkan usaha budidaya benih kacang panjang sebagai langkah inovatif di sektor pertanian.

Selama tiga bulan terakhir, ia memanfaatkan lahan seluas 70 meter persegi untuk membudidayakan benih kacang panjang, yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga memberikan keuntungan yang signifikan.

Usaha ini berawal dari pengamatan Ali terhadap potensi pasar benih kacang panjang yang cukup menjanjikan.

Ia memutuskan untuk fokus pada pengembangan benih, alih-alih menjual hasil panen dalam bentuk sayuran segar seperti yang umumnya dilakukan petani lain.

Dengan cara ini, ia berharap dapat meningkatkan nilai ekonomis dari hasil tanamnya.

Dalam proses budidayanya, Ali memulai dengan memetik kacang panjang yang sudah tua dan siap dipanen.

Kacang panjang tersebut kemudian dikupas untuk diambil bijinya.

Setelah dikupas, biji kacang panjang dijemur selama sekitar satu jam sebelum dijual sebagai benih yang siap ditanam kembali.

Baca Juga :  Polres Sumenep Dukung Penuh Gerakan Menanam Padi Serentak untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Ali memilih kacang panjang jenis F2 karena memiliki nilai jual yang tinggi dan diminati pasar.

Dalam sekali panen, ia mampu menghasilkan antara satu hingga dua kwintal benih kacang panjang.

Melalui perhitungan yang cermat, ia menyimpulkan bahwa keuntungan dari menjual benih jauh lebih besar dibandingkan menjual kacang panjang dalam bentuk sayuran segar.

Ali menyadari bahwa menjual benih kacang panjang lebih menguntungkan dibandingkan menjual sayuran segar.

Dengan harga benih kacang panjang jenis F2 yang mencapai 65 ribu rupiah per kilogram, pendapatan yang diperoleh jauh lebih tinggi dibandingkan menjual kacang panjang dalam bentuk sayuran segar yang hanya dihargai sekitar 3 ribu hingga 4 ribu rupiah per ikat.

Dari satu kali panen, Ali mampu meraup keuntungan hingga sepuluh juta rupiah. Keuntungan ini membuatnya semakin yakin untuk terus mengembangkan usaha budidaya benih kacang panjang.

Baca Juga :  10 Produk Handmade Rumahan yang Paling Banyak Dicari: Peluang Bisnis Kreatif!

Selain itu, usaha ini juga memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan, karena benih yang dihasilkan dapat digunakan oleh petani lain untuk memperluas lahan tanam mereka.

Meskipun usaha budidaya benih kacang panjang ini menunjukkan potensi yang besar dalam meningkatkan pendapatan petani,

Ali mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada perhatian khusus dari pemerintah daerah.

Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan yang lebih konkret, terutama dalam bentuk pelatihan, bantuan permodalan, serta akses pasar yang lebih luas.

Menurutnya, dukungan dari pemerintah sangat diperlukan agar usaha budidaya benih kacang panjang dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak ekonomi yang lebih signifikan, terutama bagi petani kecil di wilayah Lamongan.

Ia juga berharap kelompok tani kacang panjang di daerahnya dapat memperoleh perhatian yang lebih baik sehingga kesejahteraan petani bisa meningkat.

Selain memberikan keuntungan secara ekonomi, Ali juga melihat usaha ini sebagai kontribusinya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Baca Juga :  Program Cofiring Biomassa Dongkrak Ekonomi UMKM di Jawa Timur

Dengan menyediakan benih kacang panjang berkualitas, ia tidak hanya membantu petani lain untuk meningkatkan produktivitas lahan mereka, tetapi juga mendorong terciptanya kemandirian pangan di tingkat lokal.

Keberhasilan Ali dalam mengembangkan usaha budidaya benih kacang panjang diharapkan dapat menginspirasi petani lain untuk berinovasi dalam usaha pertanian.

Ia meyakini bahwa dengan inovasi dan keberanian mengambil langkah berbeda, petani bisa meningkatkan nilai ekonomis hasil tanam mereka.

Ali Mustofa telah membuktikan bahwa inovasi dalam bidang pertanian bisa memberikan keuntungan yang signifikan.

Ia berharap keberhasilannya ini dapat menginspirasi petani lain untuk mengikuti jejaknya dalam mengembangkan usaha yang lebih produktif dan menguntungkan.

Dengan harapan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak lainnya, Ali optimis bahwa budidaya benih kacang panjang dapat berkembang lebih besar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, sekaligus memperkuat ketahanan pangan Indonesia.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Malang Dukung Penyaluran Gaji PPPK Lewat BPR Artha Kanjuruhan, Dorong Kemandirian BUMD
Harga Jagung Tinggi, Petani Tuban Diuntungkan Kebijakan Pemerintah Pusat
BRI Salurkan Rp489 Miliar KUR di Ponorogo: Dorong UMKM Tumbuh dan Naik Kelas
Panen Raya Jagung Serentak: Kolaborasi Forkopimda Batu Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Presiden Prabowo Berikan Sapi Kurban Hampir 1 Ton untuk Ponorogo di Idul Adha 1446 H
PT RPH Surabaya Siap Layani Hewan Kurban Iduladha 2025, Pastikan Sehat dan Bebas Penyakit
Panen Raya Jagung Kuartal II di Madiun: Bukti Nyata Sinergi untuk Ketahanan Pangan Nasional
Butuh Jasa Arsitek Rumah Jakarta? Desain Mewah, Harga Terjangkau!

Berita Terkait

Friday, 6 June 2025 - 19:30 WIB

DPRD Kabupaten Malang Dukung Penyaluran Gaji PPPK Lewat BPR Artha Kanjuruhan, Dorong Kemandirian BUMD

Friday, 6 June 2025 - 19:19 WIB

Harga Jagung Tinggi, Petani Tuban Diuntungkan Kebijakan Pemerintah Pusat

Thursday, 5 June 2025 - 21:00 WIB

BRI Salurkan Rp489 Miliar KUR di Ponorogo: Dorong UMKM Tumbuh dan Naik Kelas

Thursday, 5 June 2025 - 20:30 WIB

Panen Raya Jagung Serentak: Kolaborasi Forkopimda Batu Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Thursday, 5 June 2025 - 20:00 WIB

Presiden Prabowo Berikan Sapi Kurban Hampir 1 Ton untuk Ponorogo di Idul Adha 1446 H

Berita Terbaru