Bupati Situbondo Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan Jadi 9 Persen Lewat Pendekatan Kewirausahaan dan Layanan Dasar

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 19 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Disebutkan, Pemerintah Kabupaten Situbondo menetapkan target ambisius untuk menekan angka kemiskinan selama lima tahun masa kepemimpinan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo.

Dalam sebuah forum bersama Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, Bupati yang akrab disapa Rio tersebut menyampaikan komitmennya untuk menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya hingga mencapai 9 persen pada akhir masa jabatannya.

Pernyataan ini disampaikannya saat kegiatan Koordinasi Pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog Pilar-Pilar Sosial yang digelar pada Sabtu, 19 April 2025.

Dalam forum tersebut, Bupati Rio menjelaskan bahwa meskipun saat ini angka kemiskinan di Situbondo masih berada di kisaran 11 persen, ia bersama Wakil Bupati Ulfiyah bertekad kuat untuk menurunkannya secara signifikan.

Menurutnya, penurunan angka kemiskinan tidak bisa hanya mengandalkan bantuan sosial saja.

Diperlukan pendekatan kebijakan yang lebih strategis dan berkelanjutan. Salah satu pendekatan yang diutamakannya adalah pengembangan sektor kewirausahaan atau enterpreneurship di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Ide Bisnis Franchise Richeese Factory: Peluang Menarik dengan Potensi Keuntungan Besar

Ia menilai bahwa untuk membangun ekosistem ekonomi yang mandiri melalui UMKM dan juga usaha kecil akan memberikan dampak jangka panjang yang jauh lebih kuat dalam mengangkat taraf hidup masyarakat.

Selain pendekatan ekonomi, peningkatan kualitas layanan dasar juga menjadi fokus penting.

Bupati Rio menekankan perlunya peningkatan kualitas layanan kesehatan, pendidikan yang merata, serta pembangunan infrastruktur yang menunjang aktivitas masyarakat.

Ia menyoroti pentingnya memastikan tidak ada anak yang tertinggal dari akses pendidikan serta menjamin pelayanan kesehatan yang semakin baik bagi seluruh warga.

Dalam pemaparannya, Bupati Rio juga mengungkapkan berbagai potensi strategis yang dimiliki Situbondo.

Kabupaten ini memiliki garis pantai sepanjang 150 kilometer, membentang dari ujung barat hingga timur, serta sejumlah titik wisata unggulan seperti Wisata Bahari Pasir Putih di Kecamatan Bungatan.

Baca Juga :  Telkomsel Dukung Hilirisasi Industri Mineral Lewat Optimalisasi Jaringan di PT Smelting Gresik

Di sisi lain, keberadaan Pelabuhan Panarukan yang bersejarah juga menjadi salah satu aset penting untuk pengembangan ekonomi daerah.

Tak hanya itu, potensi sumber daya manusia di Situbondo juga disebut sangat besar.

Bupati Rio menyinggung tokoh nasional asal daerahnya, yakni KHR As’ad Syamsul Arifin, pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, sebagai salah satu bukti kekuatan spiritual dan pendidikan yang dimiliki masyarakat Situbondo.

Dengan memadukan potensi wilayah, kekayaan budaya, dan pendekatan kebijakan berbasis kewirausahaan serta penguatan layanan dasar, Rio optimistis bahwa angka kemiskinan dapat ditekan sesuai target dalam lima tahun ke depan.

Sementara itu, Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, mendukung penuh upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Situbondo.

Baca Juga :  Kisah Sukses Naurah Kitchen: Perjalanan Sriwati Bangun Usaha Kuliner Rumahan dari Nol

Ia mengingatkan bahwa pengentasan kemiskinan adalah amanah konstitusi, sebagaimana tertuang dalam Pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebutkan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.

Gus Ipul juga menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengarahkan agar seluruh program penanggulangan kemiskinan dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan.

Ia menekankan pentingnya pendekatan enterpreneurship dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

Kepada para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Menteri Sosial berpesan bahwa bantuan sosial harus dibarengi dengan pembangunan aspek spiritual dan sosial masyarakat.

Pendekatan yang holistik dinilai penting agar upaya pengentasan kemiskinan tidak hanya berdampak pada sisi material, tetapi juga membentuk ketahanan sosial yang lebih kokoh.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

APBD Jawa Timur 2026: Pendidikan Jadi Prioritas dengan Anggaran Rp9,7 Triliun
Ulum, Penggerak UMKM Desa Ngenep yang Angkat Potensi Singkong Lokal
Peternakan Kambing dan Domba Fullblood Pertama di Mojokerto yang Jadi Pusat Inovasi Peternakan: Setia Kawan Farm
Harga Cabai di Kediri Tetap Stabil Meski Permintaan Meningkat
Perayaan Kemerdekaan RI ke-80 Dongkrak Penjualan Pakaian Adat dan Atribut di Pasar Besar Malang
Buat Resolusi Bisnis Bulanan untuk Pertumbuhan yang Lebih Terarah
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menaikkan Target Penjualan?
Catat Penjualan Harian dan Mingguan: Kunci Mengelola Bisnis Lebih Efektif

Berita Terkait

Sunday, 17 August 2025 - 21:00 WIB

APBD Jawa Timur 2026: Pendidikan Jadi Prioritas dengan Anggaran Rp9,7 Triliun

Sunday, 17 August 2025 - 20:00 WIB

Ulum, Penggerak UMKM Desa Ngenep yang Angkat Potensi Singkong Lokal

Sunday, 17 August 2025 - 19:30 WIB

Peternakan Kambing dan Domba Fullblood Pertama di Mojokerto yang Jadi Pusat Inovasi Peternakan: Setia Kawan Farm

Sunday, 17 August 2025 - 19:00 WIB

Harga Cabai di Kediri Tetap Stabil Meski Permintaan Meningkat

Sunday, 17 August 2025 - 18:00 WIB

Perayaan Kemerdekaan RI ke-80 Dongkrak Penjualan Pakaian Adat dan Atribut di Pasar Besar Malang

Berita Terbaru