Mensos Targetkan Setiap Pendamping PKH Situbondo Lepas 10 KPM Per Tahun untuk Dorong Kemandirian Ekonomi

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 21 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, mengimbau para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur,

untuk mendorong kemandirian para keluarga penerima manfaat (KPM) melalui program graduasi atau pelepasan dari kepesertaan bantuan sosial.

Dalam agenda Koordinasi Pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog dengan Pilar-pilar Sosial di Pendopo Kabupaten Situbondo pada Sabtu, 19 April 2025,

ia menyampaikan bahwa setiap pendamping ditargetkan mampu melepas minimal 10 KPM dari PKH setiap tahunnya.

Menurut Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, jumlah pendamping PKH di Kabupaten Situbondo saat ini mencapai 111 orang.

Jika seluruh pendamping dapat memenuhi target tersebut, maka dalam satu tahun akan ada sekitar 1.100 KPM yang berhasil lepas dari program bantuan.

Baca Juga :  477 Koperasi di Kabupaten Blitar Terancam Dibubarkan, Begini Alasannya

Ia menyebutkan bahwa KPM yang sudah tidak lagi menjadi peserta PKH akan dialihkan ke berbagai program pemberdayaan di kementerian atau lembaga terkait, sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing keluarga.

Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk mempercepat proses peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Gus Ipul menegaskan bahwa semangat kemandirian harus ditanamkan kepada seluruh peserta program agar mereka tidak selamanya bergantung pada bantuan sosial.

Ninda Hasminurhayati, Koordinator PKH Kabupaten Situbondo, menyatakan pihaknya siap melaksanakan instruksi dari Menteri Sosial tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa strategi utama yang akan diterapkan adalah dengan memberikan edukasi intensif kepada KPM.

Fokus edukasi mencakup pengelolaan keuangan rumah tangga, strategi memulai usaha kecil, hingga pemanfaatan pinjaman sebagai modal produktif.

Baca Juga :  Infrastruktur Diperkuat, Lamongan Siap Jadi Magnet Investasi Baru di Jawa Timur

Menurut data dari sumber terpercaya, hingga saat ini tercatat sebanyak 3.500 KPM di Situbondo telah berhasil keluar dari program PKH secara mandiri.

Mereka memilih mengundurkan diri karena merasa kondisi ekonomi keluarga telah membaik dan tidak lagi layak menerima bantuan.

Tahun 2025, jumlah total penerima manfaat PKH di Kabupaten Situbondo tercatat sebanyak 32.729 KPM, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 36.000 KPM.

Penurunan ini menjadi sinyal positif atas keberhasilan program pemberdayaan dan pembinaan dari berbagai pihak terkait.

Graduasi atau pelepasan KPM dari PKH dapat terjadi dalam tiga kategori utama.

Yang pertama, keluarga yang secara sukarela mengundurkan diri karena menganggap diri merasa sudah cukup mampu.

Baca Juga :  Kerja Bakti di Desa Kertowono: Sinergi Warga dan TNI Normalisasi Irigasi Demi Pertanian dan Cegah Banjir

Kedua, KPM yang menyatakan diri sejahtera dan tidak lagi membutuhkan bantuan. Ketiga, KPM yang berhasil termotivasi oleh pendamping untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat, pendamping PKH, dan masyarakat penerima manfaat, program ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, melainkan juga menjadi pintu menuju kemandirian ekonomi keluarga.

Target graduasi ini juga selaras dengan visi pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan yang diusung Kementerian Sosial RI.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pegadaian Kanwil XII Surabaya Teguhkan Komitmen Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah Nasional
Prudential Syariah Luncurkan PRUHeritage Syariah Essential Plan, Perlindungan Jiwa dan Warisan Finansial untuk Keluarga Indonesia
Jawa Timur Raih Penghargaan Ekonomi Terpuji 2025, Bukti Sinergi Program Khofifah dan Pemerintah Pusat
Panduan Lengkap Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025 Melalui Situs Resmi Kemensos
5 Penyebab Utama Dana PIP Gagal Dicairkan pada 2025 Menurut Kemendikbudristek
Cara Lengkap Mengecek Nama Penerima Bansos Minggu Pertama November 2025 Melalui Situs Resmi Kemensos
Panduan Lengkap Cara Mengatasi Kendala Pencairan Bansos November 2025
Panduan Lengkap Cara Melaporkan Penerima Bansos Tak Tepat Sasaran Melalui Aplikasi Cek Bansos 2025

Berita Terkait

Friday, 7 November 2025 - 20:33 WIB

Pegadaian Kanwil XII Surabaya Teguhkan Komitmen Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah Nasional

Friday, 7 November 2025 - 19:43 WIB

Prudential Syariah Luncurkan PRUHeritage Syariah Essential Plan, Perlindungan Jiwa dan Warisan Finansial untuk Keluarga Indonesia

Friday, 7 November 2025 - 19:00 WIB

Jawa Timur Raih Penghargaan Ekonomi Terpuji 2025, Bukti Sinergi Program Khofifah dan Pemerintah Pusat

Friday, 7 November 2025 - 16:00 WIB

Panduan Lengkap Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025 Melalui Situs Resmi Kemensos

Friday, 7 November 2025 - 14:00 WIB

5 Penyebab Utama Dana PIP Gagal Dicairkan pada 2025 Menurut Kemendikbudristek

Berita Terbaru