Strategi Mengubah Panen Raya Menjadi Momentum Kebangkitan Ekonomi Desa

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 28 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Musim panen kerap dipandang sebagai waktu emas bagi para petani.

Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa panen raya belum sepenuhnya mampu meningkatkan kesejahteraan mereka.

Di tengah melimpahnya produksi padi, banyak petani masih harus menjual gabah kering dengan harga yang tidak menentu, bergantung pada dinamika pasar lokal.

Ir. Soekam Parwadi, Direktur Paskomnas Indonesia, menyampaikan pentingnya transformasi pola usaha pertanian di tingkat desa.

Menurut pandangannya, kesejahteraan petani tidak akan tercapai jika mereka hanya mengandalkan penjualan gabah kering tanpa ada upaya untuk menciptakan nilai tambah.

Dalam paparannya pada Senin (28/04/2025), Soekam mengemukakan bahwa petani perlu mulai berpikir untuk membentuk koperasi di tingkat desa.

Baca Juga :  Pemprov Jawa Timur Bebaskan Denda Pajak Kendaraan, Ojol dan Warga Kurang Mampu Rasakan Manfaatnya

Ia menilai, koperasi yang mampu mengolah gabah menjadi beras akan memberi keuntungan lebih besar bagi petani, dibandingkan sekadar menjual bahan mentah kepada pengepul.

Gagasan ini mengarah pada pentingnya membangun pertanian berbasis desa.

Desa, menurut Soekam, memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pusat-pusat ekonomi baru yang berfokus pada sektor pertanian.

Agar hal ini terwujud, ia mengusulkan dibentuknya koperasi desa yang terintegrasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pembangunan koperasi ini, lanjutnya, harus dibarengi dengan dukungan penuh dari pemerintah, terutama dalam hal pendanaan.

Ia menekankan perlunya pembangunan fasilitas seperti pergudangan dan unit pengolahan gabah menjadi beras di tingkat desa.

Dengan ketersediaan sarana tersebut, koperasi desa akan mampu mengelola gabah menjadi produk beras yang memiliki nilai jual lebih tinggi, dan menjualnya langsung ke pasar tanpa perantara.

Baca Juga :  Langkah Nyata Menuju Kemandirian Ekonomi Desa: Desa Gilang Resmi Bentuk Pengurus Koperasi Merah Putih

Selain itu, Soekam mengusulkan agar desa diberi kewenangan untuk menentukan harga jual beras sesuai kualitas yang dihasilkan.

Hal ini diyakini dapat memberikan keuntungan lebih adil kepada petani.

Namun demikian, jika pemerintah berkepentingan menjaga kestabilan harga beras nasional, ia menegaskan perlunya kebijakan subsidi harga agar petani tetap mendapat perlindungan ekonomi.

Ia juga menyoroti pentingnya apresiasi terhadap peran besar petani dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, ketekunan para petani yang tetap menanam padi meski di tengah ketidakpastian ekonomi merupakan bentuk pengabdian luar biasa bagi bangsa.

Lebih jauh, Soekam mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih menghormati dan mendukung profesi petani.

Ia berharap dengan strategi yang tepat, musim panen tidak hanya menjadi periode kerja keras di sawah, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan ekonomi desa serta peningkatan kesejahteraan para petani.

Baca Juga :  Pemprov Jatim Berdayakan 125 Perempuan Tangguh Kota Batu Lewat Bantuan Kewirausahaan KIP

Dengan penerapan program koperasi berbasis BUMDes, didukung penguatan infrastruktur dan intervensi kebijakan harga yang tepat, masa depan petani Indonesia diyakini akan lebih cerah.

Transformasi ini diharapkan mampu menjadikan desa sebagai motor penggerak ekonomi nasional berbasis pertanian.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Batas Akhir Pencairan PIP 2025 Tahap 3: Jangan Sampai Dana Bantuanmu Hangus!
Cara Praktis Cek Saldo PIP Lewat Mobile Banking SimPel, Cepat dan Tanpa Ribet
Jawa Timur Genjot Inseminasi Buatan 2025 untuk Percepatan Swasembada Daging Nasional
Manfaat dan Cara Aman Penggunaan Fungisida Mankozeb untuk Tanaman Jeruk agar Terhindar dari Serangan Jamur
APBD Bondowoso 2026 Disepakati Turun, Pemkab Diminta Genjot PAD Tanpa Membebani Masyarakat
BPJS Kesehatan Pamekasan Perkuat Transparansi dan Pengawasan untuk Wujudkan JKN Berkelanjutan
Surabaya Gelar Job Fair Disabilitas 2025: 285 Lowongan Dibuka, Ratusan Pencari Kerja Antusias
Panduan Lengkap Cara Cek Penerima BLTS Secara Online Lewat HP dengan Mudah

Berita Terkait

Wednesday, 26 November 2025 - 10:00 WIB

Batas Akhir Pencairan PIP 2025 Tahap 3: Jangan Sampai Dana Bantuanmu Hangus!

Wednesday, 26 November 2025 - 08:28 WIB

Cara Praktis Cek Saldo PIP Lewat Mobile Banking SimPel, Cepat dan Tanpa Ribet

Tuesday, 25 November 2025 - 21:00 WIB

Jawa Timur Genjot Inseminasi Buatan 2025 untuk Percepatan Swasembada Daging Nasional

Tuesday, 25 November 2025 - 20:30 WIB

Manfaat dan Cara Aman Penggunaan Fungisida Mankozeb untuk Tanaman Jeruk agar Terhindar dari Serangan Jamur

Tuesday, 25 November 2025 - 20:00 WIB

APBD Bondowoso 2026 Disepakati Turun, Pemkab Diminta Genjot PAD Tanpa Membebani Masyarakat

Berita Terbaru