UMKMJATIM.COM – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 2025, Perum Jasa Tirta I (PJT I) melalui Sub Divisi Tanggung Jawab Sosial dan ESG kembali mengadakan program Pasar Murah.
Inisiatif ini ditujukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Program ini berlangsung selama sebelas hari, mulai dari 14 hingga 24 Maret 2025, dan tersebar di enam lokasi berbeda, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Nganjuk, Kota Malang, serta Kantor Pusat Perum Jasa Tirta I.
Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Pasar Murah ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi, terutama bagi kelompok masyarakat yang kurang mampu.
Menjelang Lebaran, kebutuhan pokok biasanya mengalami peningkatan harga, sehingga program ini diharapkan dapat membantu mereka mendapatkan sembako dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Fahmi Hidayat, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Ia menekankan bahwa kebutuhan bahan pokok selalu meningkat menjelang Hari Raya, dan melalui program ini,
perusahaan ingin memastikan bahwa masyarakat tetap dapat memperoleh kebutuhan tersebut dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, Pasar Murah juga menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam mendukung pemerataan ekonomi dan membantu pengentasan kemiskinan.
Dengan memberikan akses lebih luas terhadap bahan kebutuhan pokok, diharapkan masyarakat yang kurang mampu tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama saat momen penting seperti Idul Fitri.
Sebanyak 745 paket sembako telah disediakan dalam program ini. Setiap paket terdiri dari beberapa kebutuhan pokok, antara lain 3 kg beras, 1 botol minyak goreng, 1 kg gula pasir, 1 pouch kecap, serta 5 bungkus mi instan.
Jika dihitung secara keseluruhan, nilai satu paket sembako ini mencapai Rp110.000.
Namun, masyarakat hanya perlu menebusnya dengan harga Rp30.000, yang berarti ada subsidi besar dari perusahaan untuk meringankan beban masyarakat.
Distribusi paket sembako dilakukan di berbagai lokasi yang telah ditentukan.
Kabupaten Malang dan Kabupaten Ngawi mendapatkan jumlah alokasi paket terbanyak, yakni masing-masing sebanyak 150 paket.
Sementara itu, titik distribusi lainnya juga mendapatkan bagian sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut.
Program ini kemudian ditutup dengan penyelenggaraan pasar murah di Kantor Pusat Perum Jasa Tirta I pada 24 Maret 2025, dengan jumlah paket yang tersedia sebanyak 115 paket.
Kegiatan ini selaras dengan berbagai program pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.
Selain itu, Pasar Murah yang diselenggarakan Perum Jasa Tirta I juga mendukung penerapan Asta Cita ke-6, yaitu pemerataan ekonomi di berbagai daerah,
serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ke-1, yaitu penghapusan kemiskinan.
Dengan adanya program ini, perusahaan berharap bahwa lebih banyak masyarakat dapat memperoleh akses yang lebih mudah terhadap bahan kebutuhan pokok, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan.
Perum Jasa Tirta I berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, baik melalui program sosial maupun melalui berbagai inisiatif lain yang mendukung kesejahteraan ekonomi.
Melalui Pasar Murah ini, masyarakat mendapatkan kesempatan untuk memperoleh bahan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran.
Hal ini memberikan dampak yang signifikan bagi mereka, terutama bagi keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Dengan adanya subsidi dari perusahaan, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari menjelang Lebaran.
Selain manfaat ekonomi, program ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial.
Banyak pihak yang turut serta dalam pelaksanaan program ini, termasuk karyawan Perum Jasa Tirta I yang berperan aktif dalam mendistribusikan sembako kepada masyarakat.
Hal ini mencerminkan nilai gotong royong yang menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia, terutama dalam menghadapi kondisi ekonomi yang menantang.
Bagi masyarakat yang menerima manfaat dari program ini, adanya Pasar Murah memberikan harapan baru dan menunjukkan bahwa masih banyak pihak yang peduli terhadap kondisi ekonomi mereka.
Dengan bantuan seperti ini, mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang tanpa harus merasa terbebani oleh kenaikan harga kebutuhan pokok.
Perum Jasa Tirta I tidak hanya menjadikan program ini sebagai inisiatif sekali jalan, tetapi juga sebagai bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam membantu masyarakat.
Ke depannya, perusahaan berencana untuk terus mengembangkan program serupa, baik dalam skala yang lebih besar maupun dengan cakupan yang lebih luas.
Sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial, PJT I akan terus mencari cara untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, termasuk melalui program-program berbasis keberlanjutan.
Selain Pasar Murah, berbagai program tanggung jawab sosial lainnya juga akan terus dijalankan guna memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya mereka yang berada di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih.
Penyelenggaraan Pasar Murah oleh Perum Jasa Tirta I menunjukkan bahwa kolaborasi antara sektor korporasi dan masyarakat dapat memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
Dengan menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, perusahaan tidak hanya membantu meringankan beban ekonomi masyarakat,
tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan pemerataan ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan.
Program ini juga membuktikan bahwa kepedulian terhadap masyarakat dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk melalui penyediaan kebutuhan pokok dengan harga murah.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan inisiatif seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaatnya di masa mendatang.***
