DKPP Blitar Fokus Sejahterakan Petani Tembakau Lewat Bibit Berkualitas dan Bimtek Berkelanjutan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 16 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar terus menggencarkan upaya strategis untuk meningkatkan kesejahteraan para petani tembakau di wilayahnya.

Pada tahun 2025, sejumlah langkah konkret telah disiapkan untuk mengatasi berbagai kendala yang kerap dihadapi petani, mulai dari masalah bibit hingga penanganan pascapanen.

Kepala Bidang Sarana Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar, Lukas Prayitno, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah kini lebih fokus dalam memberikan dukungan nyata terhadap petani tembakau lokal.

Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut adalah penyediaan benih tembakau unggul yang disalurkan kepada petani secara lebih merata menjelang musim tanam.

Menurut Lukas, selama ini petani kerap mengalami kesulitan dalam memperoleh benih berkualitas tepat waktu.

Baca Juga :  Menjelang Iduladha, Konsumsi Masyarakat Menurun: Munculnya Kesadaran Finansial di Tengah Tekanan Ekonomi

Keterlambatan tersebut tak jarang berdampak langsung pada produktivitas tanaman tembakau.

Oleh karena itu, DKPP menggandeng sejumlah lembaga kompeten guna memastikan distribusi benih berjalan lancar, tepat waktu, dan sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan.

Tak hanya itu, Lukas juga menyebutkan bahwa pihaknya intensif menyelenggarakan program bimbingan teknis (bimtek) bagi petani.

Melalui bimtek ini, para petani diberikan pelatihan tentang teknik persemaian mandiri sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Petani juga dibekali pengetahuan penting mengenai penanganan pascapanen yang disesuaikan dengan karakteristik varietas tembakau yang mereka tanam, serta menyesuaikan dengan permintaan pasar.

“Varietas tembakau memerlukan perlakuan yang berbeda, dan pemahaman ini sangat penting agar kualitas hasil panen meningkat,” ujarnya.

Baca Juga :  Kodim 0802/Ponorogo Genjot Serapan Gabah: Target 12.400 Ton GKP Dikejar Hingga Akhir April 2025

Lebih lanjut, Lukas menyampaikan bahwa DKPP juga mendorong agar tembakau lokal dari Blitar dapat memperoleh sertifikasi resmi.

Dengan sertifikasi tersebut, diharapkan tembakau dari Blitar mampu bersaing di pasar yang lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di pasar nasional bahkan ekspor.

Upaya ini dinilai penting dalam mendukung keberlangsungan pertanian tembakau secara berkelanjutan, sekaligus meningkatkan pendapatan petani.

Pendekatan terpadu ini mencakup proses dari hulu hingga hilir, mulai dari penyediaan sarana produksi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, hingga penguatan akses pasar.

Dukungan dana untuk program-program ini, sebagaimana dijelaskan Lukas, bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025.

Baca Juga :  Telkomsel Dukung Hilirisasi Industri Mineral Lewat Optimalisasi Jaringan di PT Smelting Gresik

Anggaran tersebut dimanfaatkan secara maksimal untuk program pembinaan, pengadaan sarana produksi, dan pemberdayaan petani tembakau.

Dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah dan lembaga terkait, DKPP Kabupaten Blitar berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup para petani tembakau.

Mulai dari penyediaan benih unggul, pendampingan teknis, hingga fasilitasi sertifikasi, seluruh langkah ini diarahkan agar petani tembakau Blitar bisa lebih mandiri, produktif, dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Cara Membuat Struktur Organisasi Sederhana untuk UMKM: Bangun Bisnis yang Lebih Tertata
Sistem Pembagian Tugas yang Efektif untuk UMKM Kecil: Kunci Kerja Tim yang Solid
Fakta Lalat Drainase dan Bahayanya Bagi Kesehatan
Manajemen Waktu Efektif untuk Pemilik UMKM: Kunci Produktivitas dan Pertumbuhan Bisnis
Pentingnya Standard Operating Procedure bagi UMKM agar Bisnis Lebih Efisien dan Konsisten
Harga Cabai di Kediri Stabil, Cabai Rawit Tetap Paling Mahal Capai Rp59.000 per Kilogram
Bupati Kediri Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Terdampak Banjir, Dorong Ketahanan Pangan Daerah
Tarif Impor AS Naik 32 Persen, Kadin Jatim Lihat Peluang Emas Ekspor Tekstil Indonesia

Berita Terkait

Thursday, 10 July 2025 - 14:00 WIB

Cara Membuat Struktur Organisasi Sederhana untuk UMKM: Bangun Bisnis yang Lebih Tertata

Thursday, 10 July 2025 - 11:00 WIB

Sistem Pembagian Tugas yang Efektif untuk UMKM Kecil: Kunci Kerja Tim yang Solid

Thursday, 10 July 2025 - 10:50 WIB

Fakta Lalat Drainase dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Thursday, 10 July 2025 - 09:00 WIB

Manajemen Waktu Efektif untuk Pemilik UMKM: Kunci Produktivitas dan Pertumbuhan Bisnis

Thursday, 10 July 2025 - 07:00 WIB

Pentingnya Standard Operating Procedure bagi UMKM agar Bisnis Lebih Efisien dan Konsisten

Berita Terbaru

Lalat drainase

Advertorial

Fakta Lalat Drainase dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Thursday, 10 Jul 2025 - 10:50 WIB