Percepat Reforma Agraria, Pemerintah Perkuat GTRA di Jawa Timur

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 2 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Pemerintah terus memperkuat langkah percepatan reforma agraria yang berkeadilan dan berkelanjutan di seluruh daerah, salah satunya melalui penguatan koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

Di Jawa Timur, upaya ini ditandai dengan digelarnya Rapat Koordinasi Awal GTRA, yang dibuka oleh Direktur Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati, pada Rabu (2/7/2025).

Rakor tersebut mengusung tema “Optimalisasi Sumber TORA di Provinsi Jatim untuk Mewujudkan Percepatan Reforma Agraria yang Berkelanjutan dan Berkeadilan”, yang sekaligus menandai komitmen kuat pemerintah pusat terhadap penyelesaian berbagai persoalan ketimpangan agraria di wilayah tersebut.

Yulia mengatakan bahwa peran GTRA sangat krusial dalam menyukseskan pelaksanaan reforma agraria di daerah.

Baca Juga :  Usaha Berbasis Daun Kelor di Mojokerto Menjadi Inovasi Produk Lokal yang Kaya Manfaat

Menurut dirinya, gugus tugas ini ibarat sebuah orkestra yang menyelaraskan koordinasi antarpihak, mulai dari proses identifikasi subjek dan juga objek reforma hingga penyelesaian konflik yang berkaitan  dengan permasalahan agraria.

Yulia juga menambahkan bahwa pelaksanaan reforma agraria untuk saat ini memiliki dasar hukum yang kuat, yaitu merujuk Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62 Tahun 2023.

Berdasarkan peraturan tersebut, kepala daerah seperti bupati dan wali kota bertugas sebagai ketua GTRA,

sementara itu Kepala Kantor Pertanahan atau Kepala Kanwil BPN berperan sebagai ketua pelaksana harian.

Skema ini dinilai memperkuat koordinasi lintas sektor untuk menjamin kelancaran program.

Yulia juga menekankan bahwa sinergi antarpemangku kepentingan menjadi kunci utama keberhasilan reforma agraria.

Baca Juga :  Tantangan Ekonomi Jawa Timur di 2025: Dampak Geopolitik dan Strategi Mitigasi

Kolaborasi yang baik akan mendorong transformasi kebijakan ini menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang selama ini mengalami keterbatasan akses terhadap lahan.

Ia menjelaskan bahwa reforma agraria bukan sekadar program administrasi, melainkan proses penataan ulang struktur kepemilikan, penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang lebih adil dan berkelanjutan.

Tujuan akhirnya adalah menciptakan keadilan sosial serta meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama mereka yang selama ini terpinggirkan dalam sistem agraria nasional.

Reforma agraria dijalankan melalui dua pendekatan strategis, yaitu penataan aset dan penataan akses.

Penataan aset mencakup legalisasi dan redistribusi tanah, sedangkan penataan akses lebih diarahkan pada pemberdayaan masyarakat agar tanah yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara produktif dan bernilai ekonomi tinggi.

Baca Juga :  Jelang Idul Adha, Pedagang Kambing Keliling Raup Pesanan Meski Pasar Belum Ramai

Dengan model pelaksanaan seperti ini, pemerintah berharap program reforma agraria mampu menjangkau masyarakat hingga ke akar rumput dan menjadi solusi atas ketimpangan agraria yang selama ini masih terjadi di banyak daerah, termasuk Jawa Timur.

Langkah-langkah strategis yang ditempuh melalui forum GTRA diharapkan dapat menciptakan sistem agraria yang lebih inklusif dan merata, sehingga visi reforma agraria sebagai pilar keadilan sosial dapat terwujud secara nyata.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Khofifah Tekankan Sinergi Bulog, KMP, dan GPM Lewat Pasar Murah: Solusi Distribusi Beras
Pemkab Sampang Tegaskan Aturan Pembentukan dan Pemberhentian Kelompok Tani untuk Peningkatan Sektor Pertanian
Fraksi NasDem DPRD Jatim Soroti APBD Perubahan 2025: Fokus pada PAD, Aset Daerah, dan BUMD
ACI, Aplikasi Transportasi Lokal yang Bantu UMKM dan Ringankan Beban Konsumen
GIIAS 2025 Surabaya: Pameran Otomotif Terbesar Hadir dengan Inovasi Terkini
Satreskrim Polres Situbondo Salurkan 54 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu
Pemkab Situbondo Beri Diskon PBB-P2 hingga 50 Persen dan Hapus Sanksi Administratif
Mahasiswa UMM Dampingi UMKM Desa Jeru Buat QRIS dalam Program PMM-KKN Berdampak 2025

Berita Terkait

Tuesday, 19 August 2025 - 21:00 WIB

Khofifah Tekankan Sinergi Bulog, KMP, dan GPM Lewat Pasar Murah: Solusi Distribusi Beras

Tuesday, 19 August 2025 - 20:00 WIB

Fraksi NasDem DPRD Jatim Soroti APBD Perubahan 2025: Fokus pada PAD, Aset Daerah, dan BUMD

Tuesday, 19 August 2025 - 19:30 WIB

ACI, Aplikasi Transportasi Lokal yang Bantu UMKM dan Ringankan Beban Konsumen

Tuesday, 19 August 2025 - 19:00 WIB

GIIAS 2025 Surabaya: Pameran Otomotif Terbesar Hadir dengan Inovasi Terkini

Monday, 18 August 2025 - 21:00 WIB

Satreskrim Polres Situbondo Salurkan 54 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu

Berita Terbaru

Bisnis

Tren Makanan Kekinian 2025: Inovasi Rasa dan Gaya Hidup Sehat

Wednesday, 20 Aug 2025 - 07:00 WIB