Jember Alami Deflasi 0,04 Persen pada Agustus 2025, Cabai Rawit Jadi Penyumbang Utama

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 4 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember merilis data terbaru mengenai perkembangan inflasi daerah.

Tercatat pada Agustus 2025, terjadi deflasi sebesar 0,04 persen.

Angka ini berbanding terbalik dengan kondisi pada bulan sebelumnya, yakni Juli 2025, ketika Jember mengalami inflasi sebesar 0,34 persen.

Menurut penjelasan Tri Erwandi, Kepala BPS Jember, penyebab utama deflasi kali ini adalah penurunan harga sejumlah komoditas hortikultura.

Melimpahnya hasil panen membuat pasokan di pasaran meningkat signifikan, sehingga harga turun.

Komoditas yang paling besar menyumbang penurunan harga adalah cabai rawit dengan andil deflasi mencapai 0,20 persen.

Harga cabai rawit bahkan tercatat mengalami penurunan drastis hingga 41,02 persen.

Selain cabai rawit, beberapa produk lain seperti tomat dan telur ayam ras juga turut menyumbang penurunan harga.

Baca Juga :  Strategi Email Marketing Sederhana untuk UMKM: Hemat Biaya, Maksimal Hasil

Tri menekankan bahwa kelompok makanan, khususnya produk hortikultura, menjadi penentu utama arah deflasi di Jember selama Agustus.

Panen serentak di berbagai wilayah disebut sebagai faktor pendorong harga komoditas tersebut semakin terkoreksi.

Meski demikian, tidak semua harga komoditas mengalami penurunan. Beberapa justru naik dan memberikan andil pada inflasi.

Beras misalnya, mengalami peningkatan harga sehingga menyumbang inflasi sebesar 0,10 persen.

Kenaikan harga beras disebut disebabkan keterlambatan pasokan dari penggilingan.

Sebaliknya, permintaan daging ayam ras juga meningkat seiring dengan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI serta persiapan menjelang Maulid Nabi.

Emas pun tercatat sebagai salah satu komoditas yang harganya naik pada periode yang sama.

Baca Juga :  Mahasiswa Polije Jember Kembangkan Budidaya Semangka Lewat PBL, Latih Keterampilan Teknis dan Bisnis Pertanian

Di sisi lain, Jember sempat menghadapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) akibat hambatan distribusi di jalur Gumitir.

Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap laju inflasi.

Tri menegaskan bahwa harga BBM yang dihitung oleh BPS hanya berdasarkan harga resmi di SPBU, bukan harga eceran yang ada di luar jalur distribusi resmi.

Selain membahas perkembangan inflasi dan deflasi, Tri juga menyinggung kondisi pertumbuhan ekonomi Jember.

Hingga saat ini, laju pertumbuhan ekonomi kabupaten tersebut tercatat sebesar 4,86 persen, belum mencapai target 5 persen.

Menurutnya, daya beli masyarakat perlu terus dijaga agar perekonomian dapat bergerak lebih kuat.

Upaya menjaga stabilitas ekonomi disebut bisa dilakukan dengan memperkuat dukungan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), memperluas perdagangan, serta menciptakan iklim usaha yang lebih mudah diakses masyarakat.

Baca Juga :  Sukses Beternak Ayam Petelur dari Pekarangan Rumah, Kepala Desa Ini Hasilkan 500 Kg Telur Per Hari

Hal ini menjadi penting karena Jember merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di Jawa Timur.

Dengan posisi strategis tersebut, kontribusi Jember terhadap perekonomian daerah cukup besar sehingga stabilitas harga dan daya beli masyarakat menjadi faktor kunci.

Tri mengingatkan bahwa menjaga keseimbangan harga pangan sekaligus mendukung sektor usaha lokal akan menjadi tantangan utama bagi berbagai pihak.

Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama agar Jember tidak hanya mampu menekan laju inflasi, tetapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Lepas Bantuan Logistik ke Pulau Bawean dengan KRI Surabaya 591
Pasokan Berkurang, Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Alami Kenaikan
Harga Tomat di Pasar Pamenang Pare Anjlok Drastis, Cabai dan Kentang Justru Naik
Wisata Petik Melon di Tuban: Destinasi Agrowisata Edukatif dan Menyenangkan
Transformasi Menuju Negara Industri: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stabil 5 Persen
Bulog Pastikan Stok 3,9 Juta Ton Beras Nasional Aman dan Berkualitas
DPRD Jatim Alihkan Anggaran Kunker Luar Negeri untuk Program Pro-Rakyat
Jelang Maulid Nabi, DUKPP Sumenep Perketat Pengawasan Harga dan Stok Bahan Pokok

Berita Terkait

Saturday, 6 September 2025 - 21:00 WIB

Gubernur Khofifah Lepas Bantuan Logistik ke Pulau Bawean dengan KRI Surabaya 591

Saturday, 6 September 2025 - 20:13 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Alami Kenaikan

Saturday, 6 September 2025 - 20:02 WIB

Harga Tomat di Pasar Pamenang Pare Anjlok Drastis, Cabai dan Kentang Justru Naik

Saturday, 6 September 2025 - 19:38 WIB

Transformasi Menuju Negara Industri: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stabil 5 Persen

Friday, 5 September 2025 - 20:00 WIB

Bulog Pastikan Stok 3,9 Juta Ton Beras Nasional Aman dan Berkualitas

Berita Terbaru