Panen Raya Jagung di Situbondo Disertai Launching Mesin Pengering dan Pasar Murah SPHP

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 28 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Di Kabupaten Situbondo, panen raya jagung digelar dengan penuh semangat sebagai bentuk kebersamaan antara petani, pemerintah, dan aparat kepolisian.

Acara ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan petani dalam mengelola lahan, tetapi juga ditandai dengan peluncuran mesin pengering jagung.

Kehadiran alat tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil panen sekaligus menjaga kestabilan harga jagung di tingkat petani.

Mesin pengering menjadi solusi tepat atas permasalahan klasik petani, yakni jagung yang masih memiliki kadar air tinggi saat panen.

Dengan teknologi ini, hasil panen dapat disimpan lebih lama dan kualitas tetap terjaga.

Langkah ini juga diprediksi mampu menekan kerugian petani akibat turunnya harga saat musim panen melimpah.

Baca Juga :  Harga Cabai Melonjak Drastis Jelang Lebaran, Pasokan Terbatas Jadi Penyebab

Setelah kegiatan panen raya, Polres Situbondo menunjukkan kepedulian sosial dengan membagikan paket sembako kepada warga sekitar.

Bantuan ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya di wilayah pedesaan yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

Selain itu, pasar murah juga digelar sebagai rangkaian acara. Sebanyak 500 sak beras SPHP dengan kemasan 5 kilogram dijual dengan harga Rp57.000.

Antusiasme masyarakat terlihat jelas karena harga beras yang ditawarkan jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasaran.

Kapolres Situbondo menegaskan bahwa kegiatan panen raya serentak yang dipadukan dengan pasar pangan murah memiliki dua tujuan utama.

Pertama, sebagai bentuk kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. Kedua, untuk menjaga kestabilan harga jagung di pasaran agar petani tetap sejahtera dan konsumen memperoleh harga yang wajar.

Baca Juga :  Emil Dardak: Kenaikan Pajak Daerah Jadi Kewenangan Penuh Bupati dan Wali Kota

Menurutnya, harga komoditas pertanian seperti jagung dan beras sering kali mengalami fluktuasi akibat faktor musim maupun distribusi.

Dengan adanya program seperti ini, diharapkan keseimbangan antara ketersediaan stok dan permintaan pasar dapat terjaga.

Keterlibatan Polres Situbondo dalam kegiatan pertanian menunjukkan bahwa pembangunan sektor pangan bukan hanya tanggung jawab petani atau pemerintah daerah semata.

Dukungan dari aparat kepolisian menjadi penting untuk memperlancar distribusi, menjaga keamanan, hingga memastikan pasar murah berjalan tertib.

Langkah kolaboratif ini sekaligus memperlihatkan bahwa ketahanan pangan tidak hanya berbicara soal hasil panen, melainkan juga mencakup distribusi, pengendalian harga, dan perlindungan masyarakat dari lonjakan harga pangan yang merugikan.

Panen raya jagung di Situbondo menjadi momentum penting untuk mengangkat kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.

Baca Juga :  Khofifah Tegaskan Sinergi TNI dan Pemda Jadi Kunci Ketahanan Pangan Nasional

Peluncuran mesin pengering jagung membawa harapan baru dalam menjaga kualitas panen, sementara pasar murah SPHP dan bantuan sembako menunjukkan kepedulian sosial terhadap masyarakat.

Dengan adanya program terpadu seperti ini, diharapkan jagung sebagai komoditas unggulan tetap memiliki nilai ekonomis yang tinggi, harga pangan lebih stabil, dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.

Situbondo pun semakin siap menjadi bagian penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Fakta Sebenarnya di Balik Isu Kenaikan Gaji PNS 2026: Ini Penjelasan Resmi Kemenkeu
Panduan Lengkap Mengidentifikasi Informasi Resmi BLT Kesra 2025 agar Terhindar dari Penipuan
Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025
Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi
BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat
Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton
Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025

Berita Terkait

Friday, 28 November 2025 - 14:00 WIB

Fakta Sebenarnya di Balik Isu Kenaikan Gaji PNS 2026: Ini Penjelasan Resmi Kemenkeu

Friday, 28 November 2025 - 12:00 WIB

Panduan Lengkap Mengidentifikasi Informasi Resmi BLT Kesra 2025 agar Terhindar dari Penipuan

Friday, 28 November 2025 - 10:00 WIB

Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025

Friday, 28 November 2025 - 08:00 WIB

Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi

Thursday, 27 November 2025 - 22:07 WIB

BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat

Berita Terbaru