Panen Raya Blewah di Lamongan: Berkah Ramadan bagi Petani Lokal

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 7 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Diberitakan, musim panen buah blewah di Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan, membawa berkah tersendiri bagi para petani setempat, terutama menjelang Bulan Suci Ramadan.

Seiring dengan meningkatnya permintaan akan buah ini sebagai bahan utama minuman segar berbuka puasa, hasil panen yang melimpah memberikan keuntungan besar bagi para petani.

Tidak hanya diminati di pasar lokal Lamongan, blewah—yang juga dikenal dengan sebutan “garbis”—telah menarik perhatian pembeli dari luar daerah, termasuk Jakarta dan Jawa Barat.

Bandi Sugiarto, Asper Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Perhutani, menjelaskan bahwa panen buah blewah kali ini dilakukan di atas lahan lebih dari 20 hektar yang berada di bawah pengelolaan Perhutani.

Menurutnya, kegiatan panen dilakukan secara serentak guna memenuhi permintaan pasar yang melonjak drastis selama Ramadan.

Baca Juga :  Intip 5 Ide Usaha Ramadhan yang Wajib Kamu Intip

Saat ini, harga jual buah blewah masih cukup tinggi, mencapai Rp 5.000 per kilogram. Dengan prospek pasar yang terus berkembang,

Perhutani berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan para petani serta memperluas lahan pertanian guna memastikan ketersediaan pasokan blewah di masa mendatang, khususnya selama bulan puasa.

Tingginya permintaan membuat buah blewah dari Lamongan tidak hanya dipasarkan di tingkat lokal, tetapi juga dikirim ke beberapa daerah besar di Indonesia.

Perhutani pun berencana untuk memperluas kerja sama dengan para petani dengan membuka peluang kemitraan baru.

Saat ini, sekitar 4,7 hektar dari total lahan yang digunakan untuk menanam blewah merupakan hasil kemitraan antara petani dan Perhutani.

Ke depannya, pihak Perhutani akan terus menambah luas lahan yang dapat digunakan oleh para petani yang berminat bekerja sama, sehingga produksi dapat terus meningkat dan kebutuhan pasar terpenuhi.

Baca Juga :  Bupati Bangkalan Pantau Harga Kebutuhan Pokok, Pastikan Stok Aman dan Stabilitas Terjaga

Salah satu petani yang tergabung dalam kelompok petani mitra Perhutani, Sutomo, menyampaikan bahwa keuntungan yang diperoleh selama Ramadan meningkat secara signifikan.

Dalam setiap pengiriman, kelompoknya mampu mengirimkan setidaknya 10 ton buah blewah ke Jakarta dan Jawa Barat.

Dengan jumlah tersebut, mereka berhasil meraup omzet hingga Rp 25 juta per pengiriman.

Keberhasilan produksi buah blewah di wilayah ini tidak terlepas dari kualitasnya yang unggul. Blewah yang dihasilkan di kawasan Perhutani KPH Mojokerto memiliki cita rasa khas yang lebih manis,

serta daging buah yang lebih tebal dan renyah dibandingkan dengan blewah dari daerah lain.

Faktor inilah yang membuat pedagang dari luar daerah lebih memilih blewah dari Lamongan sebagai komoditas dagang mereka.

Baca Juga :  Lamongan Catat Surplus APBD 2024, Bupati Yuhronur Tegaskan Komitmen pada Transparansi dan Akuntabilitas

Dengan semakin tingginya permintaan, para petani berharap agar dukungan dari Perhutani terus meningkat, baik dalam bentuk perluasan lahan maupun pembinaan dalam teknik budidaya yang lebih baik.

Keberhasilan panen tahun ini menjadi motivasi bagi para petani untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi agar tetap menjadi pemasok utama buah blewah di berbagai daerah di Indonesia.

Di tengah berkah Ramadan, panen blewah yang melimpah menjadi bukti bahwa sektor pertanian, jika dikelola dengan baik dan didukung oleh kemitraan yang solid, mampu memberikan manfaat besar bagi petani serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dorong Pasar Ber-SNI, Legislator Minta Revitalisasi Pasar Wadungasri Sidoarjo
Dana Darurat Bisnis: Penjaga Stabilitas Usaha Saat Krisis
Budidaya Ikan Kerapu Kader Ansor Sapeken: Dorong Kemandirian Ekonomi Kepulauan Sumenep
BPJS Ketenagakerjaan Bangkalan Gandeng Grab dan Kemenkop UKM: Dorong Digitalisasi UMKM dan Perlindungan Pekerja Informal
DPRD Kota Malang Tetapkan Kenaikan Pajak Restoran: UMKM Diminta Siap Hadapi Aturan Baru PBJB
Kenaikan Pajak 10 Persen Dinilai Memberatkan UMKM: Pelaku Usaha di Malang Minta Kebijakan yang Lebih Berpihak
Minimarket Surabaya Terapkan Parkir Gratis: Solusi Nyaman untuk Konsumen, UMKM Ikut Terlibat
Pakis Pora Jadi Ajang Meriah Penguatan UMKM dan Kolaborasi Mahasiswa di Surabaya

Berita Terkait

Thursday, 19 June 2025 - 18:00 WIB

Dorong Pasar Ber-SNI, Legislator Minta Revitalisasi Pasar Wadungasri Sidoarjo

Thursday, 19 June 2025 - 16:00 WIB

Dana Darurat Bisnis: Penjaga Stabilitas Usaha Saat Krisis

Wednesday, 18 June 2025 - 21:00 WIB

Budidaya Ikan Kerapu Kader Ansor Sapeken: Dorong Kemandirian Ekonomi Kepulauan Sumenep

Wednesday, 18 June 2025 - 20:30 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Bangkalan Gandeng Grab dan Kemenkop UKM: Dorong Digitalisasi UMKM dan Perlindungan Pekerja Informal

Wednesday, 18 June 2025 - 20:00 WIB

DPRD Kota Malang Tetapkan Kenaikan Pajak Restoran: UMKM Diminta Siap Hadapi Aturan Baru PBJB

Berita Terbaru

Berita

Dana Darurat Bisnis: Penjaga Stabilitas Usaha Saat Krisis

Thursday, 19 Jun 2025 - 16:00 WIB