Ragam Akses Modal Usaha: Pilihan Pendanaan yang Tepat Sesuai Kebutuhan Bisnis

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 17 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Memahami berbagai jenis akses modal sangat penting bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan.

Modal usaha tidak hanya datang dari satu sumber atau dalam satu bentuk saja.

Secara umum, akses modal terbagi menjadi dua kategori utama: modal pinjaman dan modal ekuitas.

Masing-masing memiliki kelebihan, kekurangan, serta konsekuensi yang perlu dipertimbangkan matang-matang sesuai dengan kebutuhan perusahaan pada saat tertentu.

Modal pinjaman adalah dana yang harus dikembalikan dalam jangka waktu tertentu, biasanya dengan cicilan dan bunga.

Di sisi lain, modal ekuitas adalah dana yang diperoleh dengan memberikan sebagian kepemilikan perusahaan kepada investor, tanpa kewajiban pengembalian dana, namun dengan konsekuensi berbagi kendali atas perusahaan.

Dalam kategori pinjaman, tersedia beberapa jenis sesuai dengan kebutuhan dan prinsip yang digunakan.

Baca Juga :  Menjadikan Momen Hari Lebaran Lebih Berkesan dengan Jasa Fotografi dan Videografi

Ada pinjaman konvensional dan pembiayaan syariah. Jenis pinjaman pun terbagi menurut tujuannya, seperti kredit investasi yang digunakan untuk membiayai kebutuhan aset jangka panjang (CAPEX),

kredit modal kerja untuk mendanai operasional (OPEX), dan invoice financing sebagai solusi pendanaan jangka pendek untuk menjaga arus kas saat pembayaran dari pelanggan belum diterima.

Sementara itu, akses modal dalam bentuk ekuitas juga menawarkan beragam pilihan.

Contohnya, modal ventura yang biasanya bersedia berinvestasi pada bisnis berisiko tinggi namun tidak mengambil alih mayoritas kepemilikan.

Lalu ada private equity yang cenderung ingin menjadi pemegang saham mayoritas untuk memiliki kontrol lebih besar.

Selain itu, beberapa perusahaan besar terkadang tertarik untuk berinvestasi atau mengakuisisi usaha kecil dan menengah yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan luar biasa.

Baca Juga :  Kunci Sukses UMKM: Bangun Tim Berkualitas untuk Tumbuh Lebih Cepat

Di era digital, hadir pula equity crowdfunding, di mana banyak investor kecil bisa menyuntikkan dana ke sebuah bisnis melalui platform daring berbasis gotong royong.

Menentukan jenis modal yang paling tepat harus disesuaikan dengan kondisi spesifik bisnis.

Jika perusahaan hanya butuh dana sementara untuk menjaga kelancaran arus kas, maka invoice financing bisa jadi solusi praktis.

Namun, jika ingin menguasai teknologi canggih atau memperluas jaringan pasar tanpa memiliki cukup aset sebagai jaminan, maka membuka kepemilikan saham bagi perusahaan ventura atau strategis di industri yang sama bisa menjadi pilihan bijak.

Sebaliknya, bagi bisnis keluarga yang ingin tetap independen tanpa melibatkan pihak luar dalam struktur kepemilikan, pinjaman jangka panjang seperti kredit investasi dapat dipertimbangkan.

Baca Juga :  Strategi Email Marketing Sederhana untuk UMKM: Hemat Biaya, Maksimal Hasil

Namun jika perusahaan belum memiliki aset yang memadai sebagai jaminan, maka aset pribadi pemilik—misalnya rumah atau tanah—dapat dijadikan agunan, tentunya dengan perjanjian legal yang mengikat antara pemilik pribadi dan perusahaan.

Sebagai catatan, dalam dunia pembiayaan komersial, bank biasanya hanya akan menyetujui pinjaman maksimal 70% dari nilai aset yang diagunkan, dan nilai aset tersebut harus diverifikasi oleh tenaga penilai atau konsultan appraisal.

Memahami karakteristik setiap jenis akses modal akan membantu pelaku usaha membuat keputusan finansial yang lebih strategis dan sesuai dengan kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sidomulyo Siapkan Lompatan Besar Usai Ekspor Perdana 20 Ton Kopi ke Mesir: Desa Jadi Model Transformasi Ekonomi Berbasis Koperasi
Batu Night Spectacular Rayakan HUT ke-17: Tantangan, Inovasi, dan Komitmen Bertahan di Dunia Wisata Malam
Jombang Fokus Optimalisasi DBHCHT 2026 di Tengah Penurunan Anggaran, Bupati Tekankan Program Tepat Sasaran
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025
Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital
Promo Besar! Diskon Tiket KAI Nataru 2025/2026 Mulai 22 Desember–10 Januari, Catat Tanggalnya!
Jadwal Lengkap Promo Tiket Pesawat Nataru 2025: Diskon Besar untuk Liburan Akhir Tahun
Perjuangan Mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis dan Dampaknya bagi Kopi Wonosalam, Jombang

Berita Terkait

Tuesday, 2 December 2025 - 19:29 WIB

Sidomulyo Siapkan Lompatan Besar Usai Ekspor Perdana 20 Ton Kopi ke Mesir: Desa Jadi Model Transformasi Ekonomi Berbasis Koperasi

Tuesday, 2 December 2025 - 19:08 WIB

Batu Night Spectacular Rayakan HUT ke-17: Tantangan, Inovasi, dan Komitmen Bertahan di Dunia Wisata Malam

Saturday, 29 November 2025 - 20:00 WIB

Jombang Fokus Optimalisasi DBHCHT 2026 di Tengah Penurunan Anggaran, Bupati Tekankan Program Tepat Sasaran

Thursday, 27 November 2025 - 19:30 WIB

Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025

Thursday, 27 November 2025 - 19:00 WIB

Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital

Berita Terbaru